Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 15:03:34【Sehat】203 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(17)
Artikel Terkait
- 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
- Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG
- Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil
- Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal
- Dinkes Pamekasan ambil sampel makanan selidiki kasus keracunan siswa
- Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG
- DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan
- Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan
- Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan
- Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025
Resep Populer
Rekomendasi

BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG

Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan

Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025

Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia

Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia

Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil

84 ribu siswa di Tangsel terima manfaat program MBG

BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG